Minggu, 23 Februari 2014

SAKARIDA



VII. SAKARIDA
A.    Pendahuluan
1.      Latar belakang
Sakarida sangat penting bagi kehidupan manusia. Sakarida atau karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsure-unsur C, H dan O, terutama terdapat didalam tumbuh-tumbuhan.Senyawa ini merupakan sumber kalori utama bagi manusia, sperti amilum, sukrosa, dan laktosa. Nama lain sakarida adalah karbohidrat.
Karbohidrat adalah senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen. Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton. Dan karbohidrat paling sederhana adalah monosakarida.   Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan, disamping lemak dan protein.
Sakarida juga dapat membentuk jaringan-jaringan penguat pada tumbuhan dan hewan dengan cara yang sama seperti protein. Karbohidrat sangat berguna sebagai sumber energi tubuh kita, dan sebagai cadangan makanan. Selain itu karbohidrat juga berperan dalam pembentukan sel hidup. Beberapa karbohidrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas, rayon (untuk tekstil), sebagai perekat, dan lain-lain.







2.       Tujuan Praktikum
Praktikum sakarida ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
a.       Mengetahui sifat-sifat sakarida.
b.      Mengidentifikasi gula reduksi

3.       Waktu dan Tempat praktikum
Praktikum pada acara VII, dilaksanakan pada hari Kamis November 2012 pukul 10.00-13.00 WIB bertempat di Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.



















B.     Tinjauan Pustaka
Gula sederhana dan zat-zat dengan hidrolisis menghasilkan gula sederhana disebut karbohidrat. Aslinya nama karbohidrat digunakan karena komposisinya kebanyakan gula pati dan selulose berpadanan dengan hidrat hipotesis dari karbon harga X dan Y dapat berjangka 3-ribuan (Kusnawidjaja,1996).
Karbohidrat didefinisikan sebagai polisakarida aldehid, polisakarida keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa serupa pada hidrolisis. Istilah sakarida dari bahasa latin “ sacharum “ yang berarti gula dan mengacu pada rasa manis. Banyaknya senyawa karbon yang ada dan menurut gugus fungsi dan gugus karboksilnya, yitu aldehid dan keton. Gliseril aldehid adalah aldosa yang paling sederhana sedangkan dihidroksiketon adalah yang paling sederhana. (Hart, 1996 ).
Berdasarkan reaksi hidrolisisnya, karbohidrat dibedakan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah senyawa yang paling sederhana, tidak dapat lagi dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana lagi ( Purba, 1997).
Karbohidrat didefinisikan secara tepat sebagai senyawa dengan rumus molekul Cn(H2O)n, namun kata karbohidrat umumnya digunakan dalam pengertian lebih terbatas untuk menunjukkan zat yang terdiri dari polihidroksi aldehid dan keton serta turunannya. (Stanley et al,1998).
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara glokusa yang terdapat dalam darah sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesa dalam hati dan digunakan dalam sel – sel jaringan otot sebagai energi ( A. Poejiadi, 1999).


C.    Alat, Bahan dan Cara Kerja
1.      Alat
a.       Tabung Reaksi
b.      Waterbath
c.       Pipet
d.      Rak Tabung
e.       Termometer
f.       Tabung Ukur
2.      Bahan
a.       Air
b.      NaOH
c.       Iodine (I2)
d.      Na asetat
e.       Glukosa
f.       Amilosa
g.      Sukrosa
h.      HCL 0,1 N
i.        Laktosa
3.      Cara Kerja
a.       Menyiapkan 12 tabung, kemudian setiap tabung diberi label masing-masing sampel 3 tabung.
b.      Dalam 1 ml sampel ditambahkan 3 ml NaOH, kemudian memanaskan sampai mendidih.
c.       Dalam 1 ml sampel ditambahkan 3 tetes larutan iodine, kemudian panaskan dalam waterbath.
d.      Dalam 1 ml sampel ditambahkan 2 ml larutan Na-asetat, kemudian panaskan dalam waterbath selama 20 menit.

D.    Hasil dan Analisis Hasil Pengamatan
Sampel
Reaksi
Reaksi Pendamaran
1ml sampel + 3ml NaOH
Reaksi iodine
1ml sampel + 3 tetes larutan iodine
Reaksi Osazone
3ml sampel + 2ml Na asset
Glukosa + air
Awal : Bening
Proses: Kuning
Akhir : Kuning kecoklatan
Bau : berbau menyengat
Endapan : Tidak ada
Ket : tidak ada letupan
Awal : Bening
Proses : Bening
Akhir : bening
Bau : tidak berbau
Endapan : Tidak ada
Ket : tidak ada letupan
Awal : Bening
Proses : Bening
Akhir : Bening
Bau : tidak berbau
Endapan : Tidak ada
Ket : tidak ada letupan
Sukrosa + air
Awal : Bening
Proses : Kuning bening
Akhir : Bening
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada
Ket : tidak ada letupan
Awal : Bening
Proses : Kuning Bening
Akhir : Kuning
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada
Ket : tidak ada letupan
Awal : Bening
Proses : Bening
Akhir : Bening
Bau : berbau menyengat
Endapan : Tidak ada
Ket : tidak ada letupan
Laktosa + air
Awal : Bening
Proses : Kuning
Akhir : Kuning kecoklatan
Bau : berbau menyengat
Endapan : Tidak ada endapan
Ket : tidak ada letupan
Awal : Bening
Proses : Kuning Bening
Akhir : Biru pekat
Bau : tidak berbau
Endapan : ada endapan
Ket : tidak ada letupan
Awal : Bening
Proses : Bening
Akhir : Bening
Bau :tidak  berbau
Endapan : Tidak ada
Ket : tidak ada letupan
Amilosa + air
Awal : Kuning Keruh
Proses : Coklat Bening
Akhir : Kuning Kecoklatan
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada
Ket : tidak ada letupan
Awal : Kuning Keruh
Proses : Kuning Bening
Akhir : Biru tua
Bau : tidak berbau
Endapan : Ada endapan
Ket : tidak ada letupan
Awal : Bening
Proses : Bening
Akhir : Bening
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada endapan
Ket : tidak ada letupan

E.     Pembahasan dan Kesimpulan
1.      Pembahasan
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid (aldosa) atau polihidroksi keton (ketosa). Karbohidrat paling sederhana adalah monosakatida, diantaranya glukosa. Karbohidrat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu Monosakarida, Oligosakarida dan Polisakarida.
Monosakarida adalah suatu karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat lain. Pada umumnya mempunya 5 atom C (ribose dan xilosa) atau 6 atom C (glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Oligosakarida terdiri dari dua satuan monosakarida dan dapat dihidrolisis menjadi monosakarida. Contohnya sukrosa dan laktosa.
Polisakarida adalah karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul dan dapat berantai lurus atau bercabang. Contohnya adalah amilum dan selulosa. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel.
Percobaan pertama adalah reaksi antara glukosa ditambah dengan alkali    ( NaOH ) akan terjadi reaksi  pendamaran dengan diikuti oleh perubahan warna yaitu yang semula berwarna bening setelah dipanasi berubah warna menjadi kuning kecoklatan atau orange.
2.      Kesimpulan
Dari hasil praktikum sakarida, dapat disimpulkan sebagai berikut :
a.       Sampel yang ditambah NaOH pada waktu 3 menit menghasilkan warna kuning, pada waktu 10 menit menghasilkan warna orange, dan pada waktu 23 menit meghasilkan warna merah violet.
b.      Sampel yang ditambah dengan iodine meghasilkan warna bening dan terdapat gelembung.
c.       Sampel yang ditambah dengan Na asetat tidak mengalami perubahan warna.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Kusnawidjaja, K. 1996. Petunjuk Pendidikan Biokimia. Alumni. Bandung.
Hart,H . 1996. Kimia Organik. Erlangga. Jakarta.
Purba, M. 1997. Kimia. Erlangga. Jakarta.
Stanley. 1988. Kimia Organik Jilid I. ITB. Bandung.
Poedjiadi, A. 1999. Dasar-dasar Biokimia. UI Press. Jakarta.


2 komentar: